proses morfofonemik Bahasa Indonesia
PROSES
MORFOFONEMIK
Morfofonemik dalam pembentukan kata nbahasa Indonesia terutama terjadi dalam proses afikasi. Dalam proses reduplikasi dan komposisi hamper tidak ada. Dalam proses afiksasi pun terutama hanya dalam prefiksasi ber-, prefiksasi me-, prefiksasi pe-, prefiksasi per-, konfiksasi pe-an, konfiksasi per-an dan sufiksasi –an.
Prefiksasi ber-
Pengekalan fonem /r/ pada prefik ber- tetap /r/ :
Ber + beda = Berbeda
Ber + lari = Berlari
Ber + akhir = Berakhir
Ber + untung = Beruntung
Ber + jarak = Berjarak
Ber + tanding = Bertanding
Ber + bicara = Berbicara
Prefiks me- ( termasuk klofiks me-kan dan me-i)
Pengekalan fonem yang tidak berubah:
Me + ngeri + kan = Mengerikan
Me + rasa + kan = Merasakan
Me + minta = Meminta
Penambahan fonem, yakni penambahan fonem nasal atau m,n, ng ,dan nge.
Me + buat = Membuat
Me + main + kan = Memainkan
Mem + per + tahan + kan = Mempertahankan
Me + jamu = Menjamu
Me + hinder= Menghindar
Me + alami = Mengalami
Me + akhir + i = Mengakhiri
Me + ingin + kan = Menginginkan
Peluluhan fonem terjadi apabila prefix me- diimbuhkan pada bentuk dasar yang dimulai dengan konsonan bersuaera s, k, p, dan t, dalam hal ini konsonan /s/ diluluhkan dengan nasal /ny/ , konsonan /k/ diluluhkan dengan nasal /ng/.
Me + serang = Menyerang
Me + sebut = Menyebut
Me + kuasa + i = Menguasai
Me + kirim = Mengirim
Me + sangka = Menyangka
Prefiksasi pe dan konfiksasio pe-an
Pengekalan fonem /pe/ pada kata
Pe + luang = Peluang
Pe + latih = Pelatih
Peluluhan fonem /t/ menjadi /n/
Pe + tentu = Penentu
Peluluhan fonem /k/ menjadi /ng/
Pe + kuasa = Penguasa
Prefiksasi per-
Pengekalan fonem per-
Per + lawan + an = Perlawan
Morfofonemik dalam pembentukan kata nbahasa Indonesia terutama terjadi dalam proses afikasi. Dalam proses reduplikasi dan komposisi hamper tidak ada. Dalam proses afiksasi pun terutama hanya dalam prefiksasi ber-, prefiksasi me-, prefiksasi pe-, prefiksasi per-, konfiksasi pe-an, konfiksasi per-an dan sufiksasi –an.
Prefiksasi ber-
Pengekalan fonem /r/ pada prefik ber- tetap /r/ :
Ber + beda = Berbeda
Ber + lari = Berlari
Ber + akhir = Berakhir
Ber + untung = Beruntung
Ber + jarak = Berjarak
Ber + tanding = Bertanding
Ber + bicara = Berbicara
Prefiks me- ( termasuk klofiks me-kan dan me-i)
Pengekalan fonem yang tidak berubah:
Me + ngeri + kan = Mengerikan
Me + rasa + kan = Merasakan
Me + minta = Meminta
Penambahan fonem, yakni penambahan fonem nasal atau m,n, ng ,dan nge.
Me + buat = Membuat
Me + main + kan = Memainkan
Mem + per + tahan + kan = Mempertahankan
Me + jamu = Menjamu
Me + hinder= Menghindar
Me + alami = Mengalami
Me + akhir + i = Mengakhiri
Me + ingin + kan = Menginginkan
Peluluhan fonem terjadi apabila prefix me- diimbuhkan pada bentuk dasar yang dimulai dengan konsonan bersuaera s, k, p, dan t, dalam hal ini konsonan /s/ diluluhkan dengan nasal /ny/ , konsonan /k/ diluluhkan dengan nasal /ng/.
Me + serang = Menyerang
Me + sebut = Menyebut
Me + kuasa + i = Menguasai
Me + kirim = Mengirim
Me + sangka = Menyangka
Prefiksasi pe dan konfiksasio pe-an
Pengekalan fonem /pe/ pada kata
Pe + luang = Peluang
Pe + latih = Pelatih
Peluluhan fonem /t/ menjadi /n/
Pe + tentu = Penentu
Peluluhan fonem /k/ menjadi /ng/
Pe + kuasa = Penguasa
Prefiksasi per-
Pengekalan fonem per-
Per + lawan + an = Perlawan
SIMPULAN
Peristiwa morfofonemik pada dasarnya adalah sebuah proses berubahnya sebuah fonem dalam pembentukan kata yang terjadi karena pertemuan antara morfem dasar dengan afiks.
Morfofonemik terdapat pada setiap bahasa yang mengalami proses morfologis sehingga dibahas pada bidang morfologi.
Morfofonemik adalah peristiwa fonologis yang terjadi pada proses morfologis sehingga dibahas pada bidang morfologi.
Analisis terhadap peristiwa morfofonemik perlu dilakukan agar dapat diketahui kaidah pembentukan kata yang benar dalam pemakaian bahasa serta dalam upaya memperkaya kasanah bahasa Indonesia..
DAFTAR PUSTAKAPeristiwa morfofonemik pada dasarnya adalah sebuah proses berubahnya sebuah fonem dalam pembentukan kata yang terjadi karena pertemuan antara morfem dasar dengan afiks.
Morfofonemik terdapat pada setiap bahasa yang mengalami proses morfologis sehingga dibahas pada bidang morfologi.
Morfofonemik adalah peristiwa fonologis yang terjadi pada proses morfologis sehingga dibahas pada bidang morfologi.
Analisis terhadap peristiwa morfofonemik perlu dilakukan agar dapat diketahui kaidah pembentukan kata yang benar dalam pemakaian bahasa serta dalam upaya memperkaya kasanah bahasa Indonesia..
Arifin, Zainal dan Junaiyah. 2007. Morfologi: Bentuk, Makna dan fungsi. Jakarta : PT Grasindo
Chaer, Abdul. 2007. Morfologi Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta
Kridalaksana, Harimurti. 2007. Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka
Komentar
Posting Komentar