Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2017

sejarah Sastra Angkatan 45

1.       Sejarah Lahirnya Sastra Angkatan 45 Perjuangan bangsa mencapai klimaks pada Proklamasi 17 Agustus 1945 beserta gejolak politik mengawali maupun mengikutinya, memberi pengaruh sangat besar pada corak sastra. Kuatnya corak karya sastra Angkatan 45 tersebut begitu fenomenal sehingga membedakannya dari sastra angkatan sebelumnya, dan dijuluki Sastra Kemerdekaan. Karya sastra Angkatan 45 seolah memberikan nafas dan semangat baru dalam global sastra Indonesia. Latar belakang perubahan politik sangat mendadak pada masa pendudukan Jepang (1942-1945) menjadi awal kelahiran karya sastra Angkatan 45. Berawal dari reaksi terhadap sastra yang menghamba pada pemerintahan Jepang di Indonesia, dan beberapa sastrawan Indonesia bergabung dalam forum “Keimin Bunka Shidosho”, pusat kebudayaan yang dijuluki “kacung Jepang.” Kehadiran angkatan 45 serta karya sastra angkatan 45 meletakkan pondasi kokoh bagi sastra Indonesia, sebab angkatan sebelumnya dinilai tak memiliki jati diri ke-In

proses morfofonemik Bahasa Indonesia

PROSES MORFOFONEMIK Morfofonemik dalam pembentukan kata nbahasa Indonesia terutama terjadi dalam proses afikasi. Dalam proses reduplikasi dan komposisi hamper tidak ada. Dalam proses afiksasi pun terutama hanya dalam prefiksasi ber-, prefiksasi me-, prefiksasi pe-, prefiksasi per-, konfiksasi pe-an, konfiksasi per-an dan sufiksasi –an. Prefiksasi ber- Pengekalan fonem /r/ pada prefik ber- tetap /r/ : Ber + beda = Berbeda Ber + lari = Berlari Ber + akhir = Berakhir Ber + untung = Beruntung Ber + jarak = Berjarak Ber + tanding = Bertanding Ber + bicara = Berbicara Prefiks me- ( termasuk klofiks me-kan dan me-i) Pengekalan fonem yang tidak berubah: Me + ngeri + kan = Mengerikan Me + rasa + kan = Merasakan Me + minta = Meminta Penambahan fonem, yakni penambahan fonem nasal atau m,n, ng ,dan nge. Me + buat = Membuat Me + main + kan = Memainkan Mem + per + tahan + kan = Mempertahankan Me + jamu = Menjamu Me + hinder= Menghindar Me + alami = Mengalami Me + akhir +

Pengertian Puisi,Ragam Puisi,Puisi Baru,Puisi lama

Pengertian Puisi menurut ahli ·          Tarigan , Dapat dikatakan bahwa puisi adalah pengucapan dengan perasaan, berbeda dengan prosa yang diungkapkan melalui pengucapan dengan pikiran. ·          Popo Iskandar , puisi adalah pernyataan dari keadaan atau kualitas kehidupan Manusia. ·          H. B. Jassin , Puisi adalah pengucapan dengan perasaan yang mengandung lagi syarat-syarat keindahan bahasa. ·          Taufik Ismail, Puisi adalah sebagai alat pengungkap Pikiran Perasaan atau sebagai alat ekspresi. ·          Teeuw, Puisi adalah karya seni yang selalu terjadi keteganggan antara konveksi dan pembaharuan Informasi Ragam Puisi Berdasarkan Bentuk Puisi Lama 1. Mantra adalah ucapan-ucapan (kata-kata) yang mengandung hikmat, dan memiliki kekuatan gaib. 2. Bidal atau peribahasa, yang meliputi : a. Pepatah : Kiasan yang dinyatakan dengan kalimat. b. Ungkapan : kiasan yang dinyatakan dengan sepatah kata c. Perumpamaan : mengungkapkan keadaan/kelakuan s